SUSUNAN STAF (Orang yang tepat untuk tugas yang tepat)
Yang Perlu
Diperhatikan Saat Memilih Anggota Tim Proyek
1.
KEPRIBADIAN
Kepribadian dapat berpengaruh kuat
terhadap proyek. Berikut ini sebuah daftar dari kepribadian yang diinginkan
untuk staf proyek.
- Anda membutuhkan seseorang yang dapat berkomunikasi, yang merupakan bagian dari sebuah tim, serta dapat berbagi pengetahuan dan ide-ide dengan baik, tetapi juga harus mau menjalankan ide-ide tersebut.
- Anda membutuhkan seorang pendengar yang baik, seseorang yang akan mendengarkan pendapat orang lain dan mau mengakui jika pendapat-pendapat tersebut lebih baik.
- Anda membutuhkan seorang yang terorganisir. Akan banyak tugas yang harus dilakukan, setiap tugas pada waktu yang tepat.
- Anda tidak membutuhkan seseorang yang perfeksionis. Pilihlah seorang yang dapat bekerja pada saat deadline. Selalu ada cara yang terbaik, tetapi jika hal ini berhasil sekarang, keluarkan sesuai waktu, dan simpan kemajuan ini untuk versi berikutnya.
- Anda membutuhkan seseorang yang mempunyai kemampuan teknik terbaik, seorang analitis dan logis, dengan pengalaman yang sesuai.
2.
MEMBERIKAN TUGAS KEPADA INDIVIDU-INDIVIDU
Dalam bukunya “The Psychology of
Computer Programming”, G. Weinberg menyatakan bahwa motivator terbesar dari
seorang programmer adalah mempelajari hal baru. Selalu berikan tugas yang lebih
menantang dari tugas sebelumnya. Tetapi jangan memberikan sebuah tugas yang
rumit untuk Programmer Pemula – mungkin tidak akan selesai, dan tugas yang
rumit ini pun juga tidak akan terselesaikan oleh para ahli.
Jika ada tugas-tugas yang berhubungan,
berikan pada orang yang sama. Jika ada program yang berhubungan dengan program
lain, berikan program ini kepada seseorang pada posisi yang sama (atau 2 orang
yang sangat dekat).
Berikan tugas-tugas yang kritis dan
tugas-tugas yang sulit kepada orang yang paling diandalkan. Orang yang dapat
diandalkan bukanlah “Ahli” yang dapat menyelesaikan tugas dalam 2 hari, tetapi orang
tersebut menyelesaikan dalam 4 atau 10 hari tergantung pada mood orang
tersebut. Orang yang dapat diandalkan berkata “Tugas ini akan selesai 5 hari”,
dan selama waktu itulah yang diperlukan.
Jangan memberikan tugas yang membuat
seseorang menjadi tidak disiplin. IBM telah menemukan bahwa sebuah organisasi
dimana Kepala Tim Programmer / Chief Programmer Team (CPT) sangat produktif.
Dengan metode CPT, seorang kepala ahli programmer melakukan semua pengkodean
yang rumit (80%), dibantu oleh para pemula untuk pengkodean yang lebih mudah
(20%). Tetapi jika ketua pergi, maka anak buah akan menghilang.
Untuk mencegah hal ini, IBM biasanya
menggunakan sebuah sistem bersahabat, dimana seorang programmer ditugaskan
untuk bekerja dengan sangat dekat dengan kepala programmer, membantu dan berbagi
muatan pekerjaan jika mungkin, dan mempelajari semua hal yang diketahui oleh
kepala programmer.
3.
MEMOTIVASI ORANG
PM adalah pelatih dari sebuah tim; PL
adalah kapten. PM memimpin, memotivasi, mengajarkan dan menggunakan sedikit
ancaman untuk mendapatkan tugas tersebut diselesaikan. PL bermain dalam tim dan
memotivasi dengan memberi contoh. Kepemimpinan proyek (PM dan PL) harus selalu
ada dan dapat melakukan pendekatan. Gunakan pendekatan MBWA (Management By Walking
Around) seperti dalam buku “In Search of Excellence”, bagian 4. Ketika
seseorang mendekati Anda dengan sebuah masalah pribadi atau teknik, lakukanlah
hal ini : Diam dan dengarkan. Biasanya orang itu akan menjawab masalahnya,
ketika menjelaskan masalah tersebut.
Tugas dari Masing-masing
Anggota Tim Proyek
1.
Manajer Proyek
(Project Manager)
PM adalah posisi pertama yang harus
diisi. Pekerjaan ini diisi ketika proyek masih sekilas di mata orang, karena PM
yang pertama menentukan apakah sebuah proyek dapat dikerjakan atau tidak. Manajer
tingkat atas menugaskan PM. Mereka mencari seseorang yang memiliki kemampuan
berkomunikasi dengan baik. Keahliankeahlian lain yang mereka cari adalah
pengetahuan tentang manajemen proyek, kemampuan mengorganisasi, dan keahlian teknik.
Kadang-kadang pekerjaan PM membutuhkan
aksi yang tidak umum seperti berkata “Tidak” untuk perubahan permintaan yang menyimpang,
mengumumkan kesalahan, atau mendisiplinkan orangorang. PM harus mengetahui
orang-orang yang terlibat sama seperti dalam politik, prosedur-prosedur
pemakaian, dan proyek perusahaan. Keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini
adalah kepemimpinan yang luas, kemampuan bernegosiasi dan diplomasi.
2.
Pimpinan Proyek
(Project Leader)
Pimpinan Proyek adalah posisi kedua yang
harus diisi. Sangatlah baik jika PM memilih orang ini. Pertama, PM harus
bernegosiasi dengan Manajer Fungsional untuk tugas-tugas PL, kemudian yakinkan
PL untuk bergabung dalam tim. PL terdaftar pada proposal karena banyak detail
proposal dikerjakan oleh PL. Pekerjaan ini sangat bersifat teknis, karenanya
pilihlah ahli yang terbaik. Jangan mencari orang yang tidak mempunyai pendirian.
Lebih baik mencari orang yang dapat mengingat pembuatan detail keseluruhan
proyek tersebut.
PL juga harus memiliki kemampuan
berkomunikasi yang baik. PL akan memimpin keseluruhan wawancara dengan user dan
menjadi pengawas harian bagi programmer.
3.
Programmer
PM dan PL akan mulai berpikir tantang
siapa yang dapat membentuk tim pemrograman dan bertanya pada Manajemen
Fungsional (jika diperlukan) tentang kemampuan orang-orang ini (Programmer). Kemudian,
ketika kontrak ditandatangani, mulailah mengumpulkan tim programmer Anda.
Pertama pilihlah Programmer dengan
kemampuan pemrogramannya. Sebagai tambahan carilah keterangan tentang
pengalaman mereka, tetapi bukan seseorang yang sudah melakukan hal yang sama selama
5 kali berturut-turut – orang ini akan bosan. Jika kandidat tersebut tidak
memiliki pengalaman yang sesuai, hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah
latar belakang tentang sistem operasi, atau hal lainnya.
3.1.
Programmer Ahli
(The Guru Programmer)
Gaya hidup
baru telah berevolusi sejak komputer ditemukan. Hal ini adalah Programmer Ahli
atau “Hacker”. Orang ini bekerja secara misterius, pada jam-jam yang aneh; suka
menentang dan tidak mau diatur, hanya ingin mengerjakan tugas sesuai dengan
keinginanya. Tetapi ahli dalam bidangnya, dapat membuat program tugas-tugas yang
rumit 10 kali lebih cepat dari orang lain. Disarankan jika Anda memiliki orang
ini, organisasikan sebuah tim dan 1 ahli ini dikelilingi oleh para pemula. Hal
ini akan sukses jika ahli tersebut senang menjelaskan sesuatu kepada orang lain
(seperti yang biasa mereka lakukan) – para pemula akan belajar dari ahli ini.
3.2.
Programmer Pemula
(The Junior Programmer)
Programmer
pemula biasanya memiliki bakat dan mempunyai keinginan untuk membuktikan diri
mereka. Ada dua keahlian, bagaimanapun itu tidak selalu diajarkan di sekolah :
komunikasi tim dan komunikasi manajemen. Selalu ada kompetisi di sekolah. Bahkan
pada sebuah tim proyek, para siswa tidak membantu diantara sesama mereka.
Mereka mungkin tidak diajarkan untuk berbagi pekerjaan kepada anggota tim yang
lain. Dalam sebuah perusahaan seorang anggota tim hanya berhasil jika keseluruhan
tim berhasil.
Bersamaan
dengan itu, para siswa mungkin tidak diajarkan bahwa para manajer setiap saat
harus selalu tahu apa yang sedang dikerjakan setiap orang dan bagaimana
kemajuan tugas mereka. Ini mungkin tidak dibutuhkan untuk sebuah tugas sekolah.
Tetapi jika anda mengajarkan Programmer Pemula untuk berkomunisasi, Anda akan
memiliki anggota tim yang tidak terhingga nilainya.
sumber : http://liapsa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2
Komentar
Posting Komentar