Bijak Menggunakan Media Sosial



Sekarang ini gue sedang mengerjakan tugas gue sebagai mahasiswi yang ngerjain tugas softskilll. Heheee.. Yaapp!! Ya ini yang lagi gue ketik, berhubung mata kuliahnya tentang Etika & Profesi TI yang juga disuruh buat tulisan berbau TI. Dan akhirnya gue memutuskan untuk membuat tulisan versi gue sendiri tentang Penggunaan Media Sosial. Seperti yang kita semua tau, kalau media sosial sekarang ini semakin banyak dan semakin bervariasi tergantung kebutuhan penggunanya. Rata-rata diantara kita setidaknya memiliki satu atau lebih media sosial. Hemmm.... kalau diitung-itung gue sendiri juga punya kurang lebih 8 sosmed. Uwaaahhh!!!! Banyak kan?? Kalau kalian gimana guys?


Sosmed bisa jadi sarana kita memberikan dan mendapat informasi, diskusi sama temen, share kegiatan, nambah temen, ajang promosi diri, mengungkapkan ekspresi sampe jadi tempat dagang juga bisa. Saking banyaknya sosmed yang kita punya, kita justru malah sibuk sama gadget sendiri ketimbang orang yang nyata di deket kita. Bener kan?? Hahah okey, skip intermezonya. Karna sebenernya bukan itu fokus yang mau dibahas tentang sosial media. Gue memfokuskan untuk membahas tentang etika apa yang seharusnya kita gunakan ketika bermedia sosial ria.
Gue memberikan saran ini dari sudut pandang pengguna media sosial yaa... Okey, Sebagai pengguna ada baiknya buat kalian membatasi diri terhadap media sosial. Bukan berarti mengurangi loh *buat kalian yang addict banget sama sosmed*, tapi setidaknya kalian harus mengerti apa yang akan kalian ekspose di media sosial. Simplenya, kalau kalian ingin mengupdate sesuatu, apapun itu konteksnya, kalian harus berfikir tentang akibat apa yang bakal diperoleh. Akibat baik atau buruknya harus udah dipertimbangkan. Inget, media sosial itu tempat dimana orang lain juga akan merespon apapun tindakan kalian.

Kalian juga pasti tau, kalau banyak kasus yang akhirnya dibawa ke ranah hukum yang terkait sama media sosial. Contohnya kaya yang baru-baru ini, seorang mahasiswi UGM tersangkut masalah hukum cuman gara-gara dia mengoceh di media sosial dan mengaitkan nama kota Yogyakarta, yang akhirnya warga Yogyakarta sendiri juga ikut marah karena tidak terima dengan pernyataan tersebut. Itu baru satu contoh, belum banyak kasus lainnya. Intinya sih, gue cuman mau memberikan penggambaran gimana sosial media itu berpengaruh besar terhadap seorang penggunanya. Salah-salah kita yang niatnya cuman mau mengungkapkan ekspresi, yang ada malah tersangkut sama hukum. Jadi, bijak ya guys dalam menggunakan media sosial. kalian harus tau mana yang bisa dan engga untuk di ekspose di media sosial. Oiya, kalau kalian sedang emosi mending jauh-jauh dulu deh sama sosmed hehehe antisipasi supaya ngga jadi bumerang kalian kedepannya. Okeh, segini aja postingan gue. Semoga bermanfaat hehe bye..!!!  





Images Sumber : 
http://pelatihanhumas.com/kinerja-public-relations-dan-sosial-media/
     

Komentar

  1. ia memang harus hati2, sekarang kan udah ada undang2 yg mengatur masalah ini / UU ITE,
    dan lagi sebenernya penjara ini bakal penuh bgt jika orang yg melanggar UU ITE ini dihukum, tiap jam di dumay pasti ada aja orang yg menghina,nge bajak acount orng lain, pencemaran nama baik, dll

    sy jg hrusnya dihukum mungkin, soalnya pernah menghina, nge hack acoun fb orang lain,,haha
    tapi yg sudah mah sudah lah dan gk diulangi lagi, dan semoga kedepannya kita semua menjadi jauh lebih baik dan lbh berhati-hati,

    btw, makasih atas sharing nya yah kak'

    BalasHapus
  2. heheh iya, makasih loh udah comment. sama-sama semoga bermanfaat yaa :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME TEORI ORGANISASI

STRUKTUR DIREKTORI DAN SISTEM PROTEKSI

Fenomena budaya di Indonesia