Tugas 3 : Layanan Telematika
Jelaskan bagaimana cara pengamanan layanan
telematika dilihat dari aspek jaringan
komputernya baik yang menggunakan
kabel maupun tanpa kabel (wireless)
Cara pengamanan layanan telematika
yang dilihat dari aspek jaringan komputer yang menggunakan kabel atau wirelese
itu ada 4 yaitu :
A. Layanan Informasi
Pengertian layanan informasi adalah
penyampaian berbagai informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat
memanfaatkan informasi tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya.
Informasi dapat disajikan dalam berbagai format seperti: teks, gambar, audio,
maupun video.
Beberapa contoh dari layanan
informasi adalah :
a. M – Commerce
b. GPS
c. News and weather
d. Telematik Terminal
e. Jasa pelayanan internet
f. Informasi lalu lintas terbaru
B. Layanan Keamanan
Layanan keamanan adalah suatu yang
sangat penting untuk menjaga agar suatu data dalam jaringan tidak mudah terhapus
atau hilang. Sistem dari keamanan ini juga membantu untuk mengamankan jaringan
tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi ketika jaringan
berhasil ditembus. Keamanan jaringan di sini adalah memberikan peningkatan
keamanan tertentu untuk jaringan serta untuk memantau dan memberikan informasi
jika sesuatu berjalan tidak seharusnya.
Layanan ini dapat mengurangi
tingkat pencurian dan kejahatan. Peningkatan keamanan jaringan ini dapat
dilakukan terhadap :
a.
Rahasia
(privacy) : Dengan banyak pemakai yang tidak
dikenal pada jaringan menyebabkan penyembunyian data yang sensitive menjadi
sulit.
b.
Keterpaduan
data (data integrity) : Karena banyak
node dan pemakai berpotensi untuk mengakses system komputasi, resiko korupsi
data adalah lebih tinggi.
c. Keaslian
(authenticity) : Hal ini sulit
untuk memastikan identitas pemakai pada system remote, akibatnya satu host
mungkin tidak mempercayai keaslian seorang pemakai yang dijalankan oleh host
lain.
d.
Convert Channel
: Jaringan menawarkan banyak
kemungkinan untuk konstruksi convert channel untuk aliran data, karena begitu
banyak data yang sedang ditransmit guna menyembunyikan pesan.
Keamanan dapat didefinisikan
sebagai berikut :
a.
Integrity : Mensyaratkan bahwa informasi hanya dapat diubah oleh pihak
yang memiliki wewenang.
b.
Confidentiality
: Mensyaratkan bahwa informasi (data) hanya bisa
diakses oleh pihak yang memiliki wewenang.
c.
Authentication
: Mensyaratkan bahwa pengirim suatu informasi
dapat diidentifikasi dengan benar dan ada jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu.
d.
Availability
: Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk
pihak yang memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
e.
Nonrepudiation
: Mensyaratkan bahwa baik pengirim maupun
penerima informasi tidak dapat menyangkal pengiriman dan penerimaan pesan.
C. Layanan Context - Aware - Event Base
Context Aware
atau istilah lainnya context-awareness diperkenalkan oleh Schilit pada tahun
1994, dengan gagasan yang menyatakan bahwa perangkat komputer memiliki kepekaan
dan dapat bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya berdasarkan informasi dan
aturan-aturan tertentu yang tersimpan di dalam perangkat.
Istilah
context-awareness mengacu kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui
berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user)
dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan antara lain
lokasi user, data dasar user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan
terminal yang digunakan user.
Sebagai contoh
: ketika seorang user sedang mengadakan rapat, maka context-aware mobile phone
yang dimiliki user akan langsung menyimpulkan bahwa user sedang mengadakan
rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang tidak penting. Dan untuk
saat ini, konteks location awareness dan activity recognition yang merupakan
bagian dari context-awareness menjadi pembahasan utama di bidang penelitian
ilmu komputer.
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
Tiga hal yang menjadi perhatian sistem context-aware menurut Albrecht Schmidt, yaitu:
a.
The acquisition
of context
Hal ini
berkaitan dengan pemilihan konteks dan bagaimana cara memperoleh konteks yang
diinginkan, sebagai contoh : pemilihan konteks lokasi, dengan penggunaan suatu
sensor lokasi tertentu (misalnya: GPS) untuk melihat situasi atau posisi suatu
lokasi tersebut.
b. The abstraction and understanding of context
Pemahaman
terhadap bagaimana cara konteks yang dipilih berhubungan dengan kondisi nyata,
bagaimana informasi yang dimiliki suatu konteks dapat membantu meningkatkan
kinerja aplikasi, dan bagaimana tanggapan sistem dan cara kerja terhadap
inputan dalam suatu konteks.
c. Application behaviour based on the recognized context
Terakhir,
dua hal yang paling penting adalah bagaimana pengguna dapat memahami sistem dan
tingkah lakunya yang sesuai dengan konteks yang dimilikinya serta bagaimana
caranya memberikan kontrol penuh kepada pengguna terhadap sistem.
D. Layanan Perbaikan Sumber
Layanan
perbaikan sumber yang dimaksud adalah layanan perbaikan dalam sumber daya
manusia (SDM). SDM telematika adalah orang yang melakukan aktivitas yang berhubungan
dengan telekomunikasi, media, dan informatika sebagai pengelola, pengembang,
pendidik, dan pengguna di lingkungan pemerintah, dunia usaha, lembaga
pendidikan, dan masyarakat pada umunya.
Konsep
pengembangan sumber daya manusia di bidang telematika ditujukan untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas dan pendayagunaan SDM telematika dengan tujuan
untuk mengatasi kesenjangan digital, kesenjangan informasi dan meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara
efektif dan optimal.
Kebutuan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
Kebutuan akan SDM dapat dilihat dari bidang ekonomi dan bidang politik, yaitu :
a.
Dilihat dari
bidang ekonomi
Pengembangan
telematika ditujukan untuk peningkatan kapasitas ekonomi, berupa peningkatan
kapasitas industry produk barang dan jasa.
b. Dilihat dari bidang politik
Bagaimana
telematika memberikan kontribusi pada pelayanan public sehingga menghasilkan
dukungan politik.
Dari
kedua bidang tersebut diatas kebutuhan terhadap telematika akan dilihat dari
dua aspek, yaitu:
- Pengembangan peningkatan kapasitas industry.
- Pengembangan layanan publik.
Sasaran utama dalam upaya
pengembangan SDM telematika yaitu sebagai berikut :
- Peningkatan kinerja layanan public yang memberikan akses yang
luas terhadap peningkatan
kecerdasan masyarakat, pengembangan demokrasi
dan transparasi sebagai katalisator pembangaunan.
- Literasi masyarakat di bidang teknologi telematika yang
terutama ditujukan kepada old generator
dan today generation sebagai peningkatan,
dikemukakan oleh Tapscott.
Jelaskan motif-motif gangguan yang
terjadi pada layanan telematika
1) Noise adalah
suatu sinyal gangguan yang bersifat akustik (suara), elektris, maupun
elektronis yang hadir dalam suatu sistem (rangkaian listrik/ elektronika) dalam
bentuk gangguan yang bukan merupakan sinyal yang diinginkan.
2) Flooding adalah
teknologi informasi yang mengacu kepada salah satu jenis serangan
Denial-of-service yang menggunakan paket-paket SYN. Denial of Service (DoS)
merupakan serangan dimana suatu pihak mengekploitasi aspek dari suite Internet
Protocol untuk menghalangi akses pihak yang berhak atas informasi atau sistem
yang diserang.
3) Virus adalah
sebuah program komputer yang dapat menggandakan dirinya secara sendiri dalam
sistem komputer. Sebuah worm dapat menggandakan dirinya dengan memanfaatkan
jaringan (LAN/WAN/Internet) tanpa perlu campur tangan dari user itu sendiri.
4) Sniffer adalah
sebuah device penyadapan komunikasi jaringan komputer dengan memanfaatkan mode
premicious pada ethernet.
Jelaskan satu contoh metode pengamanan
terhadap layanan telematika
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP. Jaringan video atau audio metode browsing sesuai mencangkup langkah-langkah dari:
a. Menjalankan sebuah program
splikasi komputetr local untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan
dalam kamera IP.
b. Transmisi untuk mendaftarkan
kode identifikasi ke DDNS (Dinamic Domain Name Server) oleh program aplikasi.
c. Mendapatkakn kamera IP pribadi
alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IO kamera dan control kamera
IP melalui kamera IP pribadi.
d. Kopel ke layanan server melalui alamat server pribadi
sehina untuk mendapatkan video atau audio dari yang ditembak oleh kamera IP,
dimana server layanan menangkap video atau audio data yang ditembak oleh kamera
IP melalui Internet.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar