Ruang Lingkup Ekonomi


Yup yup.. hollaa.. balik lagi setelah sekian lama engga nulis di blog kesayangan gue hehehe.. *lebayy..* , maklum sedang sibuk berkutat dengan tugas tugas kuliah gue.. haha jadi curhat. Okelah kalau begitu, kita langsung masuk aja ke inti materi yang mau gue share ke kalian nih.. *cekidot..*.

Kalian tau ngga apa itu pengertian dari ekonomi?? Hem.. berdasarkan pengetahuan yang gue cari di internet,  Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Nah, Istilah “ekonomi” sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum“. Jadi, Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga”. Nah, kalau ahli ekonominya sendiri atau disebut dengan ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. *oke mengerti teman teman?? | sip kalau udah paham | next, lanjut ke materi berikutnya..*

Hemm.. kalau ngomongin soal ekonomi, pasti berkaitan dengan Metodologi ekonomi. Metodologi ekonomi adalah ilmu yang  umumnya mempelajari tentang metode ilmiah yang tentunya berhubungan dengan ekonomi guys.., termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi.  ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen, salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, pada masa setelah Perang Dunia II mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lainnya dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Masalah-masalah metodologi yang dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain, yaitu:

  • Aspek penyederhanaan asumsi bermanfaat dan prediktif vs. realistis, termasuk pilihan rasional dan peningkatan keuntungan.
  • Status ekonomi secara ilmiah. 
  • Analisis metode matematika dan aksiomatik dalam ekonomi. 
  • Penulisan dan retorika ekonomi. 
  • Analisis teori dan praktik dalam ekonomi kontemporer.
*lumayan padet lah materinya.. hehe.. tapi masih mau lanjut kan kalian?? Oke kita ke materi berikutnya yaa*

Sekarang gue mau nanya nih guys.., kalian tau berapa banyak sih tentang cabang ilmu ekonomi?? 

Hehe.. yang pasti banyak yaahh.. *itu sih gue juga tau -___-“* haha.. tapi tenang ko,  gue ngga akan bahas semuanya, gempor juga kali.. *googling* hahaha.. :D, yang akan gue bahas hanya tentang ekonomi mikro dan ekonomi makro. Kita bahas satu per satu okehh.. 

Kalau ada kata mikro, yang terlintas difikiran kalian apa?? Kecil? Sedikit? Yup! Betul.. jadi, Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari prilaku dari unit-unit ekonomi individual. Contohnya nih, seperti: masalah harga pasar, masalah komoditas tertentu, dan segala hal yang berkaitan dengan bagian kecil perekonomian. Ekonomi mikro juga membahas tentang alokasi dan efisiensi sumber daya pasar.

Ada beberapa teori nih yang ada di ekonomi mikro antara lain:

  • Teori harga, yaitu melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang jasa didalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu struktur pasar, elastisitas penawaran, serta permintaan dan sebagainya. 
  • Teori produksi, yaitu menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga mencapai tingkat laba maksimum. 
  • Teori distribusi, yaitu membahas tingkat upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
Okeh.. itu tadi sedikit bahasan tentang ekonomi mikro, nah.. sekarang ke ekonomi makronya.. tentunya udah tau dong yaahh secara logika makro itu apa.. yang jelas yang besar besar hehehe..

Ekonomi Makro mempelajari persoalan ekonomi secara keseluruhan atau nasional, seperti pertumbuhan, deflasi, inflasi, pengangguran atau kesempatan kerja. Hal-hal yang dianalisis dalam ekonomi makro yaitu : 

  • Faktor-faktor yang menentukan kegiatan ekonomi suatu Negara 
  • Masalah-masalah yang dihadapi setiap perekonomian suatu Negara 
  • Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Jadi dapat disimpulkan untuk ekonomi mikro dan makro, keduanya tentu memiliki perbedaan. Berikut dapat dilihat dalam tabel yah teman-teman :-). 

Dilihat dari
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja)
Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan)
Unit analisis
Pembahasan tentang kegiatan ekonomi secara individual. Contohnya permintaan dan dan penawaran, perilaku konsumen, perilaku produsen, pasar, penerimaan, biaya dan laba atau rugi perusahaan
Pembahasan tentang kegiatan ekonomisecara keseluruhan. Contohnya pendapatan nasional, pertumbu8han ekonomi, inflasi, pengangguran, investasi dan kebijakan ekonomi.
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada analisis tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang tepat.
Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan

Okay okay.. ekonomi mikro dan makro selesai dibahas, sekarang kita lanjut ke materi berikutnya. Ekonomi berkaitan dengan masalah.. etsss.. maksudnya kita akan membahas tentang masalah pokok ekonomi hehe.. Apa aja sih?? Yuu mari dibahas..

Masalah pokok ekonomi dapat ditinjau dari 2 sudut pandang:

Pertama, Menurut Teori Klasik yang dipelopori oleh Adam Smith yaitu : 

  1. PRODUKSI, adalah segala tindakan yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna atau manfaat dari suatu barang. Heemm... karena sifat kita kita ini.. *maksudnya manusia hehe..* tidak pernah puas, maka berapapun banyaknya suatu barang yang diproduksi akan selalu tidak pernah cukup untuk kebutuhan kita. Maka, selama itu pula produksi menjadi masalah pokok ekonomi. 
  2. DISTRIBUSI, adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk menyalurkan barang hasil produksi dari produsen ke konsumen. Yang termasuk kegiatan distribusi nih diantaranya Pengemasan, pensortiran, pengepakan, penyimpanan, pengangkutan, dan lain sebagainya.
    Distribusi juga dapat dibedakan menjadi 2 cara yaitu:
    • Distribusi langsung, dimana barang hasil produksi langsung disalurkan ke konsumen akhir/pemakai. 
    • Distribusi tidak  langsung, dimana dalam penyalurannya melalui beberapa perantara, seperti : agen, grosir, eksportir, importir, komisioner, makelar, pedagang eceran, dan masih banyak lagi. Semakin panjang...... mata rantai penyalurannya, maka sangat dimungkinkan harga yang ditanggung si  konsumen akhir lebih mahal.
  3. KONSUMSI,  adalah segala tindakan yang tujuannya menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang. Kegiatan konsumsi dipengaruhi oleh 2 faktor :
    • Faktor Internal, seperti : pendapatan, selera karakter, kepribadian, motivasi 
    • Faktor Eksternal, seperti : kebudayaan, peradaban, lingkungan, status sosial, kebijakan pemerintah, dan lain-lain.
Yang Kedua, Menurut Teori Modern oleh seorang pakar ekonomi yaitu Paul A Samuelson yang membedakan masalah pokok yang dihadapi oleh perekonomian, yaitu :

  • Apa yang akan diproduksi (What)
Karena keterbatasan sumber daya faktor produksi, jadi mau tidak mau suatu barang harus diusahakan untuk diproduksi sebanyak-banyaknya, maka harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus diproduksi serta berapa jumlahnya.
  • Bagaimana proses produksinya (How)
Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya faktor produksi dari setiap wilayah/negara. Bagi negara maju akan menggunakan faktor produksi padat modal dengan teknologi majunya, sementara bagi negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendayagunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
  • Untuk siapa hasil produksi ditujukan (for Whom)
Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukan bagaimana caranya agar hasil produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta dengan tingkat harga yang terjangkau oleh masyarakat yang menjadi pangsa pasarnya.
Jadi, masalah ekonomi merupakan masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidakseimbangnya kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas. Dari masalah-masalah tadi tentu akan berpengaruh pada mekanisme harga dimana jika terjadi kelangkaan barang maka harga akan otomatis menjadi melambung, begitupun sebaliknya.
Nah, Dalam ekonomi perlu adanya suatu sistem. Sistem perekonomian itu apa?? Nih, berikut penjelasannya... Sistem Perekonomian adalah cara suatu bangsa/negara untuk mengatur kehidupan ekonominya agar tercapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Macam-Macam Sistem Ekonomi yaitu :

Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi yang masih terikat dengan adat istadat kebiasaan dan nilai budaya setempat.
Ciri-Cirinya yaitu :
Alat produksi sederhana
Jumlah barang/jasa rendah
Produktivitas rendah
Masih barter
Kegiatan ekonomi umumnya dibidang pertanian
Masyarakat sulit menerima perubahan

Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi yang memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih dan melakukan usaha sesuai keinginan dan keahliannya.
Ciri-Cirinya adalah :
Hak milik perorangan diakui
Individu bebas melakukan kegiatan ekomomi
Jenis,jumlah,dan harga barang ditentukan kekuetan pasar
Adanya persaingan bebas
Kegiatan ekonomi(produksi,distribusi,dan konsumsi) diserahkan kepada swasta.
Misalnya Amerika Serikat dan Eropa

Sistem Ekonomi Sosialis (ETATISME)
Sistem Ekonomi yang seluruh kegiatan Ekonominya direncanakan,dilaksanakan,dan diawasi  oleh pemerintah secara terpusat.
Ciri-Cirinya itu adalah :
Alat-alat dan faktor produksi dikuasai negara
Kegiatan Ekonomi sepenuhnya diatur negara
Harga barang/jasa ditentukan pemerintah
Hak milik perorangan tidak diakui
Misalnya: Kuba, Korea, Eropa Timur dan RRC.

Sistem Ekonomi Campuran
Gabungan dari sistem perekonomian Liberal dan sosialis.
Ciri-Cirinya adalah :
Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasata
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran tangan pemerintah
Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah
Misalnya: Afrika, Amerika Latin dan Asia.

Oke guys.. Dari pengaruh mekanisme harga yang tadi sempat disinggung sebelumnya, tentu banyak faktor lainnya yang mempengaruhi diantaranya permintaan dan penawaran. Berikut penjelasannya.

Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu.
Hukum Permintaan :
Berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya :
  1. Selera Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, begitupun sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam
  2. Pendapatan konsumen
    Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, begitu juga sebaliknya.
  3. Harga barang/jasa pengganti
    Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi.
  4. Harga barang/jasa pelengkap
    Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
  5. Perkiraan harga di masa datang
    Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako besok akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.

  6. Intensitas kebutuhan konsumen
    Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.

Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.

Hukum Penawaran
Berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya :
  1. Biaya produksi
    Harga bahan baku yang mahal otomatis akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku. 
  2. Teknologi
    adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
     
  3. Harga barang pelengkap dan pengganti
    Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah. 
  4. Pajak
    semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
     
  5. Perkiraan harga barang di masa datang
    Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain. 
  6. Tujuan dari perusahaan
    Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya. 
  7. harga barang itu sendiri
    Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00 menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan meningkat pula.
     
  8. harga barang pengganti (subtitusi)
    Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual lebih banyak menjual teh.
  9. jumlah penduduk
    Pertambahan penduduk akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika jumlah penduduk dalam suatu wilayah bertambah banyak, maka barang yang diminta akan meningkat. 
  10. harga barang itu sendiri.
    Harga barang akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Jika harga naik jumlah permintaan barang tersebut akan meningkat, sedangkan jika harga turun maka jumlah permintaan barang akan menurun.

Dari semua materi tentang permintaan dan penawaran yang telah dijabarkan, tentu perlu adanya keseimbangan harga supaya nantinya tidak terjadi lonjakan harga. 


PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan pembeli.

 Akhirnya.. sampai juga kita di akhir materi kali ini hehe.. oke, sekian yang bisa gue share ke kalian semua. Semoga bermanfaat...!!! ^^v


Sumber : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RESUME TEORI ORGANISASI

Littmann Electronic Stethoscope

STRUKTUR DIREKTORI DAN SISTEM PROTEKSI