Kesuksesan Industri Hiburan Korea
K-Pop.. aliran musik pop dari korea ini sanggup menguasai
dunia. Yup! Siapa yang ga tau k-pop? Gue juga salah satu yang menggemari musik
ini sekitar 5 tahun belakangan ini. Tapi pada awalnya cuman suka lagu-lagu
balladnya aja seperti OST. Dramanya. Sekitar tahun 2007 budaya korea mulai
merambah ke Indonesia, namun saat itu baru dramanya yang banyak diminati oleh
masyarakat seperti Winter Sonata, Full House, dan Autumn In My Heart.
Mulai dari situlah perlahan perkembangan hallyu wave atau
yang disebut dengan gelombang korea mulai bumming di Indonesia. Bukan cuman di
Indonesia aja, di mancanegara baik asia maupun eropa korean wave berhasil
menyihir jutaan orang di dunia. Tidak heran, karena keberhasilan itu bukan
karena kebetulan ataupun tidak disengaja, tetapi memang telah dikonsep dan
menjadi proyek dari pemerintah korea. Pemerintah korea sengaja memberikan
suntikan dana kepada para pelakon dunia hiburan di korea untuk bisa belajar
atau training dari tenaga-tenaga yang profesional yang telah mempunyai
pengalaman di luar negeri dan ga sedikit juga yang belajar langsung ke luar
negeri.
Perusahaan entertainment di korea pun tidak main-main
dengan proyek yang telah dicanangkan oleh pemerintah korea, mereka mencari
bakat-bakat baru dari usia dini melalui proses audisi yang kemudian akan di
training kembali selama 2 sampai 10 tahun. Jika dalam jangka waktu sekitar 10
tahun si peserta training ini gagal maka dia tidak akan di orbitkan menjadi
seorang entertainer.
Tidak hanya itu peserta training harus mengikuti latihan
yang ketat dan sangat disiplin, tidak jarang banyak dari mereka yang menyerah
dan adapun yang sampai bunuh diri. Tragis bukan ? yahh begitulah pengorbanan
untuk menjadi seorang artis di korea, bahkan ada beberapa perusahaan entertainment
di korea yang mewajibkan untuk melepaskan pendidikan si peserta training
apabila ingin tetap pada perusahaan tersebut. Tidak heran apabila segala usaha
dan kerja keras mereka membuahkan hasil.
Mulai pada tahun 2009 musik K-Pop merebak di dunia termasuk
indonesia. Artis-artis seperti BoA, Super Junior, Girls Generation/SNSD, Big
Bang, 2NE1, Shinee, Wonder Girls, IU dan yang lainnya sukses menguasai pasar
musik dunia. Terbukti dengan menjadi puncak tangga lagu di berbagai negara
seperti BoA, SNSD, dan KARA yang
menguasai pasar musik jepang dan menjadi girlband yang sukses di jepang, Super
Junior dan IU yang masuk tangga musik billboard dunia dan yang paling hits saat
ini adalah PSY dengan Gangnam Stylenya sukses masuk pasar musik Amerika dan perlu
di ingat juga kalau musik K-Pop ini berhasil menjadi tuan rumah di negaranya
sendiri.
Di Indonesia sendiri, gelombang korea memberikan dampak
yang cukup nyata. Hal itu bisa dilihat dengan banyaknya boyband dan girlband
yang menjamur. Ada yang menganggapnya positif dan ada juga yang menilai
negatif. Dari segi positifnya musik di indonesia makin bervariatif karena
sebelumnya musik di indonesia di dominasi dengan band dan penyanyi solo ataupun
duet. Namun dilihat dari segi yang lain banyak yang menyayangkan hal tersebut. “Kenapa
?? loh bukannya bagus?? Kan musik indonesia bisa tambah bagus..” tahan dulu pertanyaannya yaa.. terutama kalau
kalian penggemar musik dengan sebutan i-pop ini.
Sebenernya gpp kalau mengemasnya bisa lebih beda dari musik
k-pop, punya konsep sendiri, yahh gamblangnya sih lebih kreatif dan satu lagi
ORIGINAL ! sayangnya banyak dari boyband dan girlband yang baru bermunculan di indonesia
ini yang nggak ori.. faktanya nih SMASH, CHERRYBELLE, SUPER GIRLIES, dan
sebangsanya lah apapun itu banyak melakukan plagiarisme dalam lagu maupun
penampilan mereka. Entah mau berkata apa ya.. yang jelas cuman bisa geleng-geleng kepala ngeliat
tingkah laku mereka. “Ih ko gitu sihh?? Ga nasionalis dukung dong artis dalam
negeri , apa salahnya sih mereka kan cuman terinspirasi aja.” Sip.
Tenang-tenang mari di bahas yaa..,
Yang disebut dengan inspirasi itu bukan berarti memplagiati
si artis yang menjadi inspirasi mereka tapi cukup menjadi ide yang baru tapi di kemas dengan konsep yang
berbeda. Ya.. balik lagi lah intinya harus kreatif. Masalah nasionalis or
engganya kayanya kurang tepat kalau itu artinya kita harus suka musik dari si
boyband dan girlband ini. Yahh dukung musik indonesia ya tetep di dukung, gue
juga termasuk yang suka musik indonesia juga ko, bukan berarti dengan suka
musik K-Pop terus langsung maunya cuman dengerin musik k-pop aja... Ya enggalah
bosen juga kali, tapi tentunya musik indonesia dari penyanyi-penyanyi sama lagu
yang berkualitas. “berkualitas?? Maksudnya lagu dari boyband sama girlband
indonesia ga berkualitas gitu??” ada yang
berkualitas tapi... lebih banyak ga berkualitasnya, yaa maaf-maaf aja ni
menurut pendapat gue, musik si mereka itu kebanyakan plagiatnya, otomatis ga
kreatif dong, dan jual tampang doang sambil lyp sync joget-joget ga jelas.
*ups.. sorry tapi emang kenyataan.
“Bilang aja ga suka musik indonesia.. “ suka ko.. bahkan
lebih suka AB Three, Warna, Project Pop, Trio Libels karna mereka original,
sama kan konsepnya bergrup juga walaupun gua ga dijaman mereka tapi buktinya
gue tau kan.. artis-artis indonesia lain yang gue suka juga banyak ko kaya
Agnes Monica, Sammy Simorangkir, Rossa, Gigi, Sherina, Geisha, Raisa dan masih
banyak lagi.. jadi bukan berarti suka k-pop berarti engga suka musik indonesia.
Guys.. kalian sadar engga sihh Indonesia itu punya talenta
suara yang lebih bagus dibanding sama korea, terus kenapa korea bisa menguasai
pasar dunia dengan artis yang suaranya ga lebih bagus dari kita?? Itu karena
konsep dan ide-ide kreatif mereka. So.. kalau kita masih aja ga bisa ORIGINAL
dan munculin kreatifitas yang baru di industri hiburan, engga mungkin musik
kita bisa dikenal kaya musik korea sekarang ini. Jadi selektif memilih musik
Indonesia yang berkualitas dan original. Dan dukung mereka biar mereka juga bisa
go International.
Komentar
Posting Komentar