Fenomena budaya di Indonesia
Dewasa kini, banyak sekali fenomena
yang terdapat di indonesia khususnya mengenai budayanya. Indonesia
sebagai negara yang kaya akan budaya dan memiliki keanekaragaman,
mendapat apresiasi yang sangat baik dari negara-negara lain. Tetapi,
kekayaan yang dimilki Indonesia malah kurang diminati oleh
masyarakatnya. Infiltrasi budaya menyebabkan budaya Indonesia
tercemar, banyak masyarakat Indonesia yang mengikuti gaya hidup
masyarakat luar negeri. Kampung Budaya Sindang Barang Pun sebagai
contoh revitalisasi budaya Sunda untuk mengetahui dengan jelas upaya
pelestarian budaya-budaya yang berasal dari Jawa Barat.
Kampung Sindang Barang di Kabupaten Bogor menjadi
satu-satunya kampung budaya di Jawa Barat. Dari sinilah bergulir
berbagai upaya merevitalisasi seni dan tradisi Sunda. Sindang Barang
terletak di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Jaraknya 60-70 kilometer dari Kota Bogor, atau enam puluh
kilometer dari kota Jakarta. Berada pada ketinggian 350 – 500 meter
di atas permukaan laut, sehingga suhu udaranya sejuk menyenangkan.
Terdiri dari 14 Rukun Warga dan 54 Rukun Tetangga dengan jumlah
penduduknya 12000 jiwa, mata pencaharian sebagian penduduk adalah
pengrajin sandal sepatu dan petani.
Di Kampung budaya Sindangbarang terdapat 8 macam
kesenian Sunda yang telah direvitalisasi dan dilestarikan oleh
para penduduknya. Disini terdapat pula situs-situs purbakala
peninggalan kerajaan Pajajaran berupa Bukit-bukit berundak.Di
sindangbarang setiap satu tahun sekali diselenggarkan upacara adat
Seren Taun yaitu upacara ungkapan rasa syukur masyarakat terhadap
Tuhan Yang Maha Esa atas hasil Panen dan hasil bumi yang diperoleh
pada tahun ini dan berharap hasil panen tahun depan akan lebih baik
lagi.
Sindangbarang sebagai kampung budaya telah tiga tahun
lebih menyatakan eksistensinya dalam melestarikan kebudayaan Sunda,
Jawa Barat. Selama itu kampung ini telah menunjukkan kontribusi yang
baik dalam rangka pelestarian kebudayaan Sunda di Indonesia. Kampung
Sindang Barang Puun yang statusnya merupakan sebuah kampung budaya,
maka komunikasi antarbudaya yang terjalin antara masyarakat asli
kampung Sindangbarang sangat berbeda dengan kampung adat. Kampung
budaya lebih interktif dan terbuka dengan masyarakat luar yang kerap
datang sebagai pengunjung wisata, atau ingin mempelajari budaya Jawa
Barat.
Saya Pribadi juga bukan merupakan
orang sunda akan tetapi lamanya tinggal di tanah sunda membuat saya
mengenal bahasa serta budayanya, saya menyukai budaya sunda maka dari
itu yang mendorong saya mempelajari musik angklung, dan sering
melihat even-even pagelaran sunda. Sangat diperlukan kerja sama dan
dukungan dari semua pihak terutama pemerintah untuk mempromosikan
kebudayaan indonesia, tidak perlu ke luar negri, pada masyarakatnya
sendiri pun sebetulnya menjadi tanggung jawab berat, karena menurut
saya jika dari dalam sudah mengenal kebudayaan bangsa sendiri maka
orang asing pun akan mengetahuinya, bahwa di indonesia merupakan
negara yang sangat luar biasa.
Menurut saya, adanya tempat-tempat
seperti ini sangat baik dampaknya untuk melestarikan dan
mengembangkan budaya sunda, hal ini tidak hanya dikhususkan pada
budaya sunda saja tetapi seluruh budaya yang ada di indonesia.
Tinggal bagaimana mengemas dan memasarkannya secara menarik.
Sayangnya ditengah gencarnya budaya luar yang masuk ke indonesia
masyarakat masih belum bisa menyaring mana yang bisa diikuti dan
tidak, hal tersebutlah yang membuat nilai-nilai budaya mulai tergeser
keberadaannya, padahal akan hal tersebut akan menjadi hal yang
positif apabila kita bisa memilah-milah dan mengkombinasikannya.
Komentar
Posting Komentar